Di tengah gempuran digital marketing, banyak yang mulai mempertanyakan relevansi OOH Advertising (Out-of-Home Advertising) di Indonesia. Apakah iklan luar ruang seperti billboard, videotron, atau iklan di halte masih efektif? Jawabannya: masih sangat relevan! Bahkan, OOH kini justru mengalami transformasi yang bikin strategi promosi jadi lebih powerful.
Yuk, kita bahas bareng-bareng tentang OOH Advertising di Indonesia—apa itu, keuntungannya, tren terbaru, dan kenapa kamu harus mempertimbangkannya sebagai bagian dari strategi marketingmu!
Apa Itu OOH Advertising?
OOH Advertising adalah jenis iklan yang ditampilkan di luar ruangan. Bentuknya bisa beragam, mulai dari:
✅ Billboard atau papan iklan besar di pinggir jalan
✅ Videotron atau billboard digital
✅ Transit ads, seperti iklan di bus, kereta, atau taksi
✅ Street furniture ads, seperti di halte, trotoar, atau lampu merah
✅ Ambient ads, yang muncul di tempat-tempat tidak biasa tapi kreatif
Intinya, OOH adalah semua jenis iklan yang bisa dilihat orang saat mereka berada di luar rumah.
Kenapa OOH Masih Penting?
Ada berbagai jenis media iklan luar ruang yang bisa dimanfaatkan untuk acara spesial. Pilihan ini tergantung pada target audiens, lokasi, dan anggaran promosi. Berikut beberapa opsi terbaik:
1. Visibilitas Tinggi
Bayangin kamu lagi macet di jalan protokol Jakarta. Di depanmu, ada billboard besar bergambar produk minuman kekinian. Mau nggak mau, kamu pasti lihat, kan? Nah, di situlah kekuatan OOH—tidak bisa di-skip seperti iklan YouTube atau dilewati seperti story ads.
2. Menjangkau Semua Segmen
Dari pekerja kantoran, mahasiswa, sampai ibu rumah tangga—semua pasti keluar rumah. Jadi, OOH bisa menjangkau audiens yang lebih luas, tanpa perlu koneksi internet.
3. Meningkatkan Brand Awareness
OOH sangat cocok buat campaign yang tujuannya menaikkan brand awareness. Semakin sering orang melihat brand-mu di ruang publik, semakin familiar mereka dengan produk atau jasamu. Efeknya? Brand recall meningkat.
OOH di Indonesia: Statistik dan Fakta
Indonesia, sebagai negara dengan populasi lebih dari 270 juta orang, punya potensi luar biasa untuk media OOH. Beberapa data menarik:
• Menurut Nielsen, OOH menjangkau 60-70% populasi urban setiap minggunya.
• Jakarta dan kota besar lain seperti Surabaya, Bandung, dan Medan adalah hotspot iklan OOH karena padat lalu lintas dan mobilitas tinggi.
• Merek-merek besar seperti Tokopedia, Shopee, Gojek, dan Grab aktif menggunakan billboard dan videotron untuk branding.
Jadi, meskipun era digital mendominasi, OOH tetap jadi primadona dalam strategi pemasaran terintegrasi.
Tren OOH Advertising di Indonesia
1. Digital OOH (DOOH)
Salah satu evolusi terbesar dari OOH adalah munculnya Digital Out-of-Home Advertising (DOOH). Videotron di simpang jalan atau layar digital di mal adalah contoh DOOH. Kelebihannya:
- Bisa ganti konten secara real-time
- Lebih menarik perhatian dengan animasi atau video
- Fleksibel dari segi durasi dan waktu tayang
2. OOH + Data = Lebih Pintar
Beberapa perusahaan media OOH kini mulai menggabungkan iklan luar ruang dengan data dan teknologi, seperti:
- Heatmap lokasi strategis
- Waktu tayang berdasarkan traffic
- Integrasi dengan QR code atau NFC untuk interaksi langsung
3. OOH Kreatif dan Instagramable
Makin banyak brand yang bikin iklan luar ruang dengan desain unik dan eye-catching, bahkan sampai viral di media sosial. Contohnya seperti patung iklan minuman yang bisa menyemprotkan air di tengah jalan!
- Bisa ganti konten secara real-time
- Lebih menarik perhatian dengan animasi atau video
- Fleksibel dari segi durasi dan waktu tayang
Tips Membuat Iklan OOH yang Efektif
Kalau kamu tertarik untuk mencoba OOH, pastikan kamu memperhatikan beberapa hal ini:
1. Pilih Lokasi Strategis
Lokasi adalah kunci! Pilih titik yang ramai lalu lintas, seperti perempatan besar, jalan protokol, atau area publik yang sering dilewati target audiensmu.
2. Desain Simpel tapi Nendang
Orang biasanya hanya punya waktu beberapa detik untuk melihat iklan OOH. Jadi, pastikan desainnya tidak terlalu ramai, pesan jelas, dan warna mencolok.
3. Gunakan Call-to-Action (CTA)
Meski hanya dalam beberapa kata, tambahkan CTA seperti: “Download sekarang”, “Coba gratis”, atau “Scan QR untuk promo”. Ini bisa meningkatkan konversi secara langsung.
4. Kombinasikan dengan Digital Marketing
OOH akan lebih kuat jika didukung oleh kampanye digital. Misalnya, billboard yang mengarah ke landing page promo yang kamu pasarkan di media sosial. Multichannel approach = lebih efektif.
Kelebihan dan Kekurangan OOH Advertising
Kelebihan :
- Visibilitas tinggi
- Jangkauan luas
- Tidak terganggu adblock atau skip
- Mendukung kampanye brand awareness
Kelebihan :
- Biaya relatif mahal, terutama di lokasi premium
- Tidak bisa menargetkan audiens secara spesifik seperti iklan digital
- Terbatas untuk brand yang sudah punya desain dan identitas visual yang kuat
OOH untuk UMKM, Bisa Nggak?
Bisa banget! Banyak media OOH lokal yang menawarkan harga lebih terjangkau, seperti:
- Iklan di angkot atau kendaraan umum lokal
- Spanduk atau baliho di jalan kecil
- Neon box di depan toko
Asal tepat sasaran dan kreatif, UMKM pun bisa memanfaatkan OOH untuk promosi di level lokal.
OOH Advertising di Indonesia masih sangat relevan, bahkan terus berkembang. Meski digital marketing mendominasi percakapan, OOH tetap punya tempat istimewa dalam strategi promosi yang sukses. Dari visibilitas tinggi hingga brand recall yang kuat, OOH mampu memberi dampak besar jika dieksekusi dengan benar.
Dengan perkembangan kota-kota baru, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan mobilitas masyarakat, masa depan OOH di Indonesia terlihat cerah. Apalagi jika teknologi seperti AI, geotagging, dan interaktivitas semakin diintegrasikan ke dalam media luar ruang.
Jadi, kalau kamu lagi mikir mau expand campaign ke ranah offline, mungkin ini saatnya coba OOH. Kombinasikan dengan strategi digital, dan lihat bagaimana brand kamu makin dikenal luas!
Brand besar, UMKM, maupun start-up semua bisa merasakan manfaatnya jika tahu cara mainnya.
Ingin tahu strategi OOH terbaik untuk bisnismu? Yuk, diskusiin bareng bersama Mahakarya Advertising!